www.tokomarlan.com

Sabtu, 05 Desember 2009

♥Aturan penyebutan nama Japan♥

Menyebut nama orang dengan benar, tentu merupakan hal yang penting dan hal itu berlaku di mana saja. Dalam bahasa Indonesia, biasanya kita akan menambahkan kata Bapak, Ibu, Mas, Bung dan sebagainya di depan nama yang bersangkutan. Aturan ini juga berlaku dalam budaya jepang. Jadi sangat tidak umum bahkan tidak sopan kalau menyebut nama orang secara telanjang dalam arti tanpa tambahan Pak atau Bu di depannya kecuali untuk hubungan yang sudah sangat dekat tentu saja.

Satu hal yang menjadi ciri khas dari budaya Jepang adalah tidak mengenal kata hormat untuk diri sendiri jadi dalam situasi apapun San tidak bisa ditambahkan pada nama sendiri. Disamping itu pada saat membicarakan atau menyebut anggota keluarga sendiri, San cendrung tidak dipakai. Jadi dalam bahasa Jepang ada cukup banyak sebutan yang bisa di dipakai yang penggunaanya sesuai dengan situasi dan kondisi lawan bicara. Selengkapnya saya coba tulis sebagai berikut :


1. San
Adalah kata umum yang dipakai. Penggunaannya sangat mudah yaitu cukup ditambahkan di belakang nama orang tanpa membedakan umur dan jenis kelamin.
2. Kun dan Chan
Dipakai untuk orang yang lebih kecil, teman pergaulan atau di lingkungan keluarga. Kun umumnya dipakai untuk anak laki laki sedangkan chan bisa dipakai untuk anak laki ataupun wanita. Chan juga umum dipakai untuk sebutan bayi (Aka-chan) serta binatang peliharaan, seperti Shiro-chan adalah nama untuk anjingnya Sin-chan.
3. Sama
Adalah bentuk paling hormat dari kata San. Umumnya digunakan dalam situasi resmi, bahasa tulis, surat menyurat, pengumuman di pusat perbelanjaan dan situasi yang berhubungan dengan bisnis atau pelanggan karena pelanggan adalah dianggap sebagai raja (O-sama). Kata ini juga dipakai untuk sebutan Tuhan dalam bahasa Jepang (Kami Sama)
4. Lingkungan kerja
Untuk profesi tertentu ataupun di lingkungan kerja, nama biasanya aturannya sedikit berubah, bukan nama + san, tapi nama jabatan saja. Misalnya kalau kita bekerja di suatu perusahaan maka kita akan menyebut atau memanggil direktur kita dengan nama Sachou, buchou untuk manager, sensei untuk dokter dll. Disamping itu ada juga sebutan lain taichou yang umum di pekerjaan security untuk pemimpin group, tenchou untuk kepala toko dan masih banyak lagi. Sekali lagi sebutan ini hanya dipakai khusus intern perusahaan saja.
5. Nama anggota keluarga dan nama sendiri
Di lingkungan keluarga sendiri kita memanggil Ayah dengan sebutan Oto-san dan Oka-san untuk Ibu. Jadi ata kata San dibelakangnya sebagai kata hormat untuk orang tua. Namun seperti yang sudah saya tulis di awal, bahwa budaya Jepang sama sekali tidak mengenal kata hormat untuk diri sendiri, jadi kata San ini sama sekali tidak dipakai saat kita memperkenalkan atau menyebut kata orang tua pada orang lain. Sebagai gantinya maka dipakai kata lain yaitu kata Chichi dan Haha untuk Bapak dan Ibu kandung. Untuk anggota keluarga yang lainnya juga mempunyai aturan yang sama yaitu masing masing ada dua kata yang berubah sesuai dengan situasi pembicaraan.

Bingung ? Mudah mudahan tidak. Jadi intinya, sepanjang kita menambahkan kata San di bagian belakang nama orang, hal itu sepertinya sudah cukup. Menambahkan kata San, Chan atau Kun untuk diri sendiripun sebenarnya sama sekali tidak salah, cuma terasa lucu saja karena kesalahan ini umum dilakukan oleh orang asing dan anak kecil. Demikian juga kesalahan menyebut kata Oto-san atau Oka-san untuk orang tua sendiri ketika berbicara dengan orang lain umum dilakukan oleh anak kecil.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar